Bahan pengawet digunakan untuk memperpanjang usia makanan dan mencegah adanya kontaminasi mikroba yang menyebabkan makanan mudah busuk. Sayangnya, tidak semua pengawet itu aman digunakan untuk makanan.
Sebagian besar pengawet makanan malah membawa bahaya berbeda bagi tubuh, yang mungkin tidak langsung terlihat efeknya, namun bertumpuk pada tubuh. Sebenarnya ada beberapa jenis pengawet makanan yang ampuh dalam mencegah kontaminasi bakteri.
Dilansir 3fatchicks.com, berikut adalah empat bahan pengawet makanan yang alami dan aman digunakan.
pengawet yang digunakan pada minuman ringan yang banyak diberitakan (natrium benzoat dan kalium sorbat) adalah bahan pengawet yang diperbolehkan penggunaannya dalam makanan. Tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga oleh negara lain. “Produk-produk Mizone, Zetporto, Mogu-mogu, Jungle Juice dan Zesttea adalah produk-produk yang kandungan isinya tidak berbahaya karena mengandung bahan pengawet yang diperbolehkan/diizinkan. Kami melakukan penarikan terhadap produk-produk tersebut karena melanggar ketentuan pelabelan. Jadi, bukan karena isinya mengandung bahan berbahaya.”
Senada dengan Akib, Didi Nugrahadi, Marketing Director PT Tirta Investama menjelaskan, bahan pengawet kalium sorbat dan natrium benzoat aman digunakan dalam produk makanan dan minuman. Demikian persetujuan BPOM dan badan-badan otoritas internasional dalam keamanan pangan seperti FDA (Badan Administrasi Pangan dan Obat di Amerika Serikat), EU (Uni Eropa), FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian), WHO (Badan Kesehatan Dunia), serta CODEX (badan standarisasi pangan internasional).
“Persetujuan ini telah melalui pengujian ekstensif yang membuktikan bahwa kedua bahan pengawet tersebut aman untuk kesehatan yang diatur dalam PermenkesNo.722/Menkes/IX/88. Kedua bahan tersebut telah digunakan secara luas dalam berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia maupun di mancanegara, sejak lebih dari 50 tahun lalu,” papar Didi.
Menurut Didi, pernyataan yang mengklaim bahwa kalium sorbat dan natrium benzoat berbahaya dan menyebabkan penyakit Lupus adalah sama sekali tidak benar, tidak bertanggung jawab dan tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah. “Demikian pula mengenai berita akan adanya penarikan produk Mizone dikarenakan produknya berbahaya adalah tidak benar. Mizone sudah mendapatkan persetujuan BPOM serta aman untuk dikonsumsi. Masyarakat dapat tetap mengkonsumsi Mizone seperti biasa,” tambah Didi.
SEKILAS TENTANG BAHAN PENGAWET
Bahan pengawet pada makanan dan minuman berfungsi menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, menghindarkan oksidasi makanan sekaligus menjaga nutrisi makanan. Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDAdan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme (jamur).
Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yang digunakan untuk makanan dan minuman serta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap, margarin, mentega, minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.
International Programme on Chemical Safety tidak menemukan adanya dampak terhadap kesehatan manusia dengan dosis sebesar 647-825 mg/kg berat badan per hari. Degradasi Sodium Benzoat (yang dihasilkan dalam tubuh dari garam sodium) telah dipelajari secara detail dan menunjukkan bahwa bahan-bahan ini tidak berbahaya. Sekitar 75-80% dikeluarkan dalam jangka waktu 6 jam dan seluruh dosis akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam jangka waktu sekitar 10 jam. Batasan yang ditentukan untuk Sodium Benzoat dalam makanan bukan karena sifat racunnya, melainkan karena jumlahnya melebihi 0.1%, bahan ini dapat meninggalkan rasa tertentu di mulut.
Sementara Kalium Sorbat dikenal juga dengan nama Potassium Sorbat. Potassium sorbat adalah garam potassium dari asam sorbic yang digunakan untuk menghentikan bertumbuhnya jamur. Potassium Sorbat banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti air soda, ikan asap, ikan asin, jus buah, keju, kue, margarin, mentega, minuman anggur, minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saos selada, susu, yoghurt, dan lainnya. Potassium Sorbat mempertahankan kualitas makanan dan minuman.
Garam
Garam adalah salah satu pengawet makanan tertua di dunia. Telah dipergunakan sejak jaman dahulu untuk mengawetkan daging dan ikan. Produk yang diaplikasikan garam umumnya memiliki kondisi yang baik bahkan selama beberapa tahun.
Namun, seiring kemajuan jaman, tidak semua makanan kini disimpan dan diawetkan selama bertahun-tahun. Biasanya cukup setidaknya 1-2 bulan saja sambil dikonsumsi.
Garam sendiri bekerja mengawetkan makanan dengan cara mengdehidrasi makanan sehingga mikroba tidak hadir dalam makanan. Garam membuat makanan tetap kering sehingga mencegah pertumbuhan jamur dan ragi.
Gula
Seperti halnya garam, gula juga dapat menghilangkan kelembaban makanan. Ia juga mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroba lainnya yang berkontrobusi terhadap dekomposisi. Gula ini dikenal sebagai pengawet selama ribuan tahun.
Orang-orang Mesir kuno bahkan dikenal mengawetkan makanan dalam toples madu. Makanan yang biasanya diawetkan dengan gula ini memang rasanya manis, dimasak dengan gula sampai mengkristal. Namun ternyata memang usia konsumsinya jadi lebih panjang.
Ekstrak Rosemary
Tidak banyak orang di Indonesia yang mengenal rosemary. Namun ekstraknya sangat berguna untuk mengawetkan makanan secara alami. Sudah ratusan tahun ekstrak rosemary ini digunakan untuk memberikan aroma makanan yang harum dan enak.
Caranya adalah dengan menyuling ekstrak rosemary dan membiarkan antioksidan di dalamnya melindungi rasa dan penampilannya. Cara ini juga mencegah oksidasi dan dekomposisi makanan.
Cuka
Mengandung sekitar 5% asam asetat, cuka dapat membunuh bakteri dan mikro organisme lain. Biasanya, cuka dipakai untuk mencuci ayam, daging atau ikan, sehingga masa simpannya di dalam lemari es juga lebih lama.
Menggunakan bahan-bahan di atas, Anda bisa membuat makanan Anda jadi awet lebih lama tanpa harus khawatir bahwa pengawetnya akan mengganggu kesehatan Anda.
MAKANAN SEHAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar