Asal Usul Jokowi –
Mendadak Nama Jokowi Melambung, terkenal ke seluruh Negeri, Jokowi atau
Joko Widodo, salah satu kader PDI perjuangan yang kemudianterpilih dan
menjadi Walikota Solo. Jokowi Namanya melambung sejak diberitakan di
berbagai media tentang Mobil KIAT EsEmKa. Jokowi meniti pendidikannya di
Solo dan Yogjakarta, dari Data di media massa begitu banyak bercerita
tentangnya. Mulai perjalanan awalnya di SD N 111 Tirtoyoso, SMP N 1
Surakarta, SMA N 6 Surakarta hingga menuntut ilmu di Fakultas Kehutanan
Uiversitas Gadjah Mada, Yogjakarta. Joko dikenal pada dunia eksportir
meubel yang dijalaninya sejak 1988 hingga sekarang. Aktivitas itu
jugalah yang membuat Joko Widodo mendirikan Koperasi Pengembangan
Industri Kecil Solo pada 1990.
Read more: http://www.pustakasekolah.com/asal-usul-jokowi.html#ixzz3CENV639B
Dunia
bisnis juga yang membuatnya terpilih menjadi salah satu ketua di Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, dan mendirikan Asosiasi
Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta di awal tahun
2000. Karier tertinggi laki-laki kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini
adalah ketika dirinya terpilih sebagai Walikota Surakarta di tahun 2005.
Sejak dipimpin Joko, Solo banyak mengalami perubahan di berbagai sektor
riil. Begitu juga bidang layanan publik. Utamanya, saat Joko membuat
keputusan untuk memudahkan pembuatan KTP bagi warga Solo. Jokowi
memilih untuk berada pada pihak pedagang kecil, ketimbang pengusaha.
Joko bahkan rela berbeda pendapat dengan Gubernur Bibit Waluyo tentang
rencana pembangunan mall di bekas bangunan Pabrik Es Saripetojo. Joko
menolak rencana yang merupakan bagian dari desain besar pemerintahan
provinsi Jawa Tengah itu. Pada Pilkada Solo Silam Jokowi meraih dukungan
91 persen suara dalam Pilkada Solo.Asal Usul Labelisasi Baju Kotak-kotak
Ilham
untuk menggunakan baju kotak-kotak berawal dari ketidak sengajaan.
Awalnya pasangan ini hanya berniat untuk tampil beda dari pasangan
lainnya saat melakukan pendaftaran cagub/cawagub ke Komisi Pemilihan
Umum Daerah (KPUD) Jakarta. Tujuan pertama saat datang ke KPUD itu
mengenakan pakaian yang ngejreng. Pasti orang-orang datang pakai jas
atau putihlah. Ahok menjelaskan bahwa mereka memilih baju kotak-kotak
karena ingin menunjukkan kesiapan mereka dalam bersaing. Pasalnya baju
kotak-kota warna merah itu adalah lambang dari kesiapan. Karena banyak
pendukung dan masyarakat yang mengidentikan baju kotak-kotak itu dengan
Jokowi-Ahok, maka mereka memilih baju itu untuk media berkampanye.
Ternyata, ketidaksengajaan ini membawa berkah untuk mereka. Terbukti,
sejak masa kampanye dimulai pasangan calon ini mulai menyebarkan trend
baju kotak-kotak. Banyak pendukung dan simpatisan mulai menggunakan baju
kotak-kotak sebagai wujud dukungannya kepada calon Gubernur DKI Jakarta
asal Solo, Jawa Tengah ini.
Jokowi Pada Pilgub DKI Jakarta Putaran Pertama
Pada
Pilkada Gubernur Putaran Pertama Jumlah suara sah adalah 65%, suara
tidak sah 1%, dan suara yang tidak digunakan adalah 34% . Pasangan
Jokowi berhasil mengumpulkan suara terbanyak sebanyak 42,59% , disusul
jumlah suara Foke – Nara 34,32% pada peringkat kedua terbanyak.
Jokowi
Bersama pasangannya Ahok Kini siap-siap menghadapi pertarungan Pada
Pilkada Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 20 September 2012 mendatang,
Apakah Jokowi – Ahok masih mampu “mengalahkan” Foke – Nara pada Pilgub
putran kedua ini???, kita nantikan serahkan saja kepada Wajib Pilih DKI,
siapapun yang naik, baik Jokowi maupun Foke, semoga bisa membawa
ibukota Negara Kita makmur.
LATAR BELAKANG PRESIDENKU...
Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 53 tahun) adalah presiden terpilih Indonesia tahun 2014. Politisi Indonesia ini adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.[4] Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya,Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).[5]
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[6] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur.[6] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.[7] Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.[8]Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012,
dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang
pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari
lima puluh tahun.[9]
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media.[10][11] Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014.[12] Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan.[13] Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014
Namun,
pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati
untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum
pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar