
Metrotvnews.com, Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, akan segera memulangkan tujuh warganya yang menghilang saat berkunjung ke Turki beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana.
"Untuk itu, kami akan segera berkoordinasi dengan duta besar kita yang ada disana, sehingga kami bisa mendapatkan informasi yang jelas,” kata Wishnu, Kamis (12/3/2015).
Namun Wishnu tak menyebutkan kapan pemulangannya. Yang jelas, lanjutnya, proses pemulangan sama dengan warga Indonesia lain.
"Negara kita kan bangsa yang berdaulat, jadi yang memang tercatat sebagai WNI harus kita pulangkan dulu, baru kemudian diproses sebagaimana mestinya," ujar politikus PDIP itu.
Selain itu, orang nomor dua di Surabaya itu akan menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum, jika mereka benar bergabung dengan ISIS.
"Jika memang terbukti menjadi bagian dari kelompok ISIS, maka kami akan menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Jadi, biar nanti diadili oleh aparat hukum di negeri kita," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ke-16 orang WNI yang hilang di Turki sesuai data KJRI yakni, Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira HaIafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utsman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid (asal Surabaya).
Berikutnya, Utsman Mustofa Mahdamy, Sakinah Syawie M. Tafsir, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar Babher, dan Utsman Hafid dan Atikah Hafid. Mereka berasal dari Solo, Jawa Tengah.
"Untuk itu, kami akan segera berkoordinasi dengan duta besar kita yang ada disana, sehingga kami bisa mendapatkan informasi yang jelas,” kata Wishnu, Kamis (12/3/2015).
Namun Wishnu tak menyebutkan kapan pemulangannya. Yang jelas, lanjutnya, proses pemulangan sama dengan warga Indonesia lain.
"Negara kita kan bangsa yang berdaulat, jadi yang memang tercatat sebagai WNI harus kita pulangkan dulu, baru kemudian diproses sebagaimana mestinya," ujar politikus PDIP itu.
Selain itu, orang nomor dua di Surabaya itu akan menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum, jika mereka benar bergabung dengan ISIS.
"Jika memang terbukti menjadi bagian dari kelompok ISIS, maka kami akan menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Jadi, biar nanti diadili oleh aparat hukum di negeri kita," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ke-16 orang WNI yang hilang di Turki sesuai data KJRI yakni, Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira HaIafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utsman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid (asal Surabaya).
Berikutnya, Utsman Mustofa Mahdamy, Sakinah Syawie M. Tafsir, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar Babher, dan Utsman Hafid dan Atikah Hafid. Mereka berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar