
Sekelompok ulama asal Kanada mengutuk keras segala hal mengenai kelompok militan Islamic State (ISIS).
Imam Syed Soharwardy dan 37 ulama lainnya di Kanada mengeluarkan sebuah fatwa terhadap ISIS, kelompok yang sedang mengumpulkan kekuatan di Suriah dan Irak.
Soharwardy, pendiri Dewan Agung Islam Kanada, menegaskan ISIS telah melanggar hukum Islam. Seperti dikutip thestar.com, Rabu (11/3/2015), grup tersebut beserta siapapun yang mendukungnya tidak akan lagi dianggap sebagai Muslim.
Sang ulama juga mengkritik Perdana Menteri Stephen Harper beserta pemerintahan federal Kanada karena menggunakan kata "jihadis" terhadap pengikut ISIS.
Ia menegaskan kata "Jihad" memiliki arti perjuangan, sehingga jika terus digunakan terkait ISIS, dikhawatirkan justru semakin memperkuat grup ekstremis tersebut.
Sejak mendeklarasikan kekhilafahan pada 2014, ISIS telah menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak.
WIL
Imam Syed Soharwardy dan 37 ulama lainnya di Kanada mengeluarkan sebuah fatwa terhadap ISIS, kelompok yang sedang mengumpulkan kekuatan di Suriah dan Irak.
Soharwardy, pendiri Dewan Agung Islam Kanada, menegaskan ISIS telah melanggar hukum Islam. Seperti dikutip thestar.com, Rabu (11/3/2015), grup tersebut beserta siapapun yang mendukungnya tidak akan lagi dianggap sebagai Muslim.
Sang ulama juga mengkritik Perdana Menteri Stephen Harper beserta pemerintahan federal Kanada karena menggunakan kata "jihadis" terhadap pengikut ISIS.
Ia menegaskan kata "Jihad" memiliki arti perjuangan, sehingga jika terus digunakan terkait ISIS, dikhawatirkan justru semakin memperkuat grup ekstremis tersebut.
Sejak mendeklarasikan kekhilafahan pada 2014, ISIS telah menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak.
WIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar